Specialized Cloud Mechanism

Failover System
Failover system merupakan sebuah mekanisme untuk meningkatkan ketahanan dan ketersediaan, juga untuk membangun cluster dari teknologi yang menyediakan implementasi secara redudan. Failover system dikonfigurasikan untuk secara otomatis beralih ke instance resource yang redundan atau setiap kali resource yang saat ini aktif tidak tersedia.
Konfigurasi dari failover system terdapat 2 cara yaitu active-active dan active-passive. Implementasi yang redudan dari resource secara aktif melayani workload secara serempak atau synchronously. Maka dibutuhkan penyeimbangan antara instance aktif
Sementara implementasi inactive diaktifkan untuk mengambil alih pemrosesan dari resourcce yang menjadi tidak tersedia, dan workload yang sesuai akan dialihkan ke instance untuk mengambil alih operasi.
Hypervisor
Bagian mendasar dari infrastruktur virtualisasi yang digunakan untuk menghasilkan server virtual dari server fisik. Hypervisor umumnya terbatas pada satu server fisik dan hanya dapat membuat gambar virtual dari server itu. Hypervisor memiliki fitur manajemen server virtual yang terbatas, seperti meningkatkan kapasitas server virtual atau mematikannya.
Picture7
Perangkat lunak Hypervisor dapat diinstal langsung di server bare-metal dan menyediakan fitur untuk :
  • controlling
  • sharing
  • penjadwalan penggunaan sumber daya perangkat kera
Resource Cluster
Resource Cluster merupakan resource berbasis cloud yang dapat digabungkan ke dalam kelompok untuk meningkatkan alokasi dan penggunaannya. Mekanisme resource cluster digunakan untuk mengelompokkan beberapa resource sehingga dapat dioperasikan sebagai resource yang tunggal. Hal tersebut dapat meningkatkan kombinasi dari kapasitas komputasi, load balancing, dan ketersediaan dari resource cluster.
Picture8
Arsitektur resource cluster bergantung pada koneksi jaringan berkecepatan tinggi, atau node cluster. Resource tersebut dapat melakukan komunikasi antara lain :
  • workload distribution
  • task scheduling
  • data sharing
  • system synchronization
Cluster management platform dijalankan sebagai middleware terdistribusi di semua node cluster yang biasanya bertanggung jawab untuk aktivitas ini.
Jenis resource cluster secara umum antara lain :
  1. Server Cluster – server fisik dan virtual berkerumun untuk meningkatkan kinerja. Server dapat hidup bermigrasi dari satu ke yang lain.
  2. Database Cluster – dirancang untuk meningkatkan ketersediaan data.
  3. Large Dataset Cluster – partisi dan distribusi data diimplementasikan sehingga dataset target dapat dipartisi secara efisien tanpa mengorbankan integritas data atau akurasi komputasi.
Jenis resource cluster secara basic antara lain :
  1. Load Balanced Cluster – cluster resource ini berspesialisasi dalam mendistribusikan workload di antara node-nodecluster untuk meningkatkan kapasitas resource sambil mempertahankan sentralisasi manajemen resource.
  2. HA Cluster – sistem high-availability untuk mempertahankan ketersediaan sistem jika terjadi kegagalan beberapa node, dan memiliki implementasi berlebihan dari sebagian besar atau semua resource cluster. HA cluster ini mengimplementasikan mekanisme sistem failover yang memantau kondisi kegagalan dan secara otomatis mengalihkan workload dari node yang gagal.
Contoh load balancing dan replikasi resource yang diimplementasikan melalui hypervisor berkemampuan cluster.
Picture14
Contoh loosely-coupled server cluster
Picture15
Multi-device Broker
Multi-device broker digunakan untuk memfasilitasi transformasi data runtime sehingga membuat layanan cloud dapat diakses oleh berbagai program dan perangkat konsumen layanan cloud.
Picture9
Multi-device broker biasanya tersedia sebagai gateway atau memasukkan komponen gateway, seperti:
  • XML gateway – transmits dan memvalidasi data XML
  • Cloud Storage Gateway – transforms cloud storage protocols dan mengencode storage devices untuk memfasilitasi transfer storage
  • Mobile Device Gateway – transforms the communication protocols digunakan oleh perangkat mobile ke dalam protokol yang kompatibel dengan layanan cloud
Screenshot_3
State Management Database
State management database adalah perangkat penyimpanan data secara sementara untuk mempertahankan data status di dalam program perangkat lunak. Juga sebagai alternatif untuk caching data dalam memori, program perangkat lunak dapat memuat data k database untuk mengurangi jumlah memori runtime yang mereka konsumsi.
Dengan demikian, program perangkat lunak dan infrastruktur di sekitarnya lebih terukur. State management database umumnya digunakan oleh layanan cloud yang terlibat dalam aktivitas runtime yang berjalan lama.

Picture10
Picture11
Labels: Cloud Computing
0 Komentar untuk "Specialized Cloud Mechanism"

Back To Top